Selasa, 25 Juni 2013

Proposal Kegiatan "Usaha Kesehatan Gigi Sekolah"


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, sehat secara jasmani dan rohani. Tidak terkecuali anak-anak, setiap orang tua menginginkan anaknya bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, hal ini dapat dicapai jika tubuh mereka sehat. Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan tubuh secara umum, juga kesehatan gigi dan mulut, karena kesehatan gigi dan mulut dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Dengan kata lain bahwa kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh secara keseluruhan yang tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh secara urnum.
Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka harus dilakukan perawatan secara berkala. Perawatan dapat dimulai dari memperhatikan diet makanan, jangan terlalu banyak makanan yang mengandung gula dan makanan yang lengket.
Pembersihan plaks dan sisa makanan yang tersisa dengan menyikat gigi, teknik dan caranya jangan sampai merusak terhadap struktur gigi dan gusi. Pembersihan karang gigi dan penambalan gigi yang berlubang oleh dokter gigi, serta pencabutan gigi yang sudah tidak bisa dipertahankan lagi dan merupakan fokal infeksi. Kunjungan berkala ke dokter gigi setiap enam bulan sekali balk ada keluhan ataupun tidak ada keluhan.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, maka akan dicapai suatu kesehatan gigi dan mulut yang optimal. Dengan demikian akan meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan dan akan meningkatkan etos kerja yang lebih baik lagi. Sehingga kesehatan jasmani dan rohani seperti yang diharapkan akan tercapai. Menurut WHO karies gigi (gigi berlubang) adalah problem kesehatan utama di mayoritas negara-negara industri dan dialami oleh 60-90% anak usia sekolah.






Tingginya derajat kerusakan gigi pada anak-anak disebabkan kurangnya kemampuan menjaga kebersihan gigi dan juga diakibatkan oleh faktor makanan. Kondisi tersebut tidak lepas dari peranan orang tua, yang seharusnya mengajarkan anak mereka menjaga kebersihan gigi. Dalam memberikan pendidikan kesehatan fisik pada anak seringkali orangtua dan guru hanya membatasi pada kesehatan tubuh saja. Padahal gigi bermasalah dapat membuat anak kehilangan berbagai momentum perkembangannya. Kesehatan gigi dan mulut anak dapat berpengaruh pada proses perkembangan dan pembelajaran anak. Bagaimana anak dapat menyerap informasi dan stimulus lingkungannya jika ia sakit gigi? Bagaimana si kecil dapat bermain dalam kelompok jika ia diolok-olok karena mulutnya mengeluarkan bau tak sedap? Proses pembelajaran itu dapat terhambat hanya karena masalah kesehatan gigi, karena masalah gigi bisa membuat anak kehilangan percaya diri, sekaligus kehilangan konsentrasi. Gigi yang apik, sehat dan terawat sangat penting untuk membangun rasa percaya diri anak sejak usia dini.




1.2     Rumusan Masalah
1.2.1         Apa cause/tujuan dari program Senyum Sehat Indonesia ?
1.2.2         Siapa saja change agentnya ?
1.2.3         Siapa saja Target ?
1.2.4         Chanel apa yang akan dipakai ?
1.2.5         Bagaimana chanel strategi dalam program ini ?

1.3     Tujuan
1.3.1         Untuk mengetahui cause/tujuan dari program Senyum Sehat Indonesia.
1.3.2         Untuk mengetahui change agent dalam program Senyum Sehat
Indonesia.
1.3.3         Untuk mengetahui target/sasaran dalam program Senyum Sehat
Indonesia.
1.3.4         Untuk mengetahui chanel yang akan dipakai.
1.3.5         Untuk mengetahui chanel strategi yang akan dipakai.




BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Cause/tujuan dari Program Senyum Sehat Indonesia
·           Untuk mengetahui kondisi kesehatan gigi dan mulut anak-anak usia sekolah, khususnya bagi Anak Indonesia
·           Sebagai tindakan preventif, untuk mencegah kerusakan gigi khususnya gigi berlubang pada anak.
·           Memberikan informasi dalam pembiasaan menyikat gigi dengan cara yang benar.
·           Menanamkan kesadaran menjaga Oral Hygiene; menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut sejak dini.

2.2 Change Agent

Program Senyum Sehat Indonesia dilaksanakan dalam bentuk tim. Adapun kegiatan tim tersebut di melibatkan dokter gigi, mahasiswa kesehatan kasyarakat UNIKAL dan petugas UKS, tugas dan fungsi pokok tersebut adalah:

1.        Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unikal
·           Penanggung jawab pelaksanaan program Senyum Sehat Indonesia
·           Sebagai pelaksana kegiatan program Senyum Sehat Indonesia
·           Menyusun rencana kegiatan, memonitoring program dan evaluasi
·           Penyuluhan dengan memberikan bagaimana cara merawat gigi serta menyikat gigi dengan baik dan benar
2.        Dokter Gigi
·           Membantu Mahasiswa menyusun rencana dan pemantauan SD
·           Mengumpulkan data yang diperlukan
·           Melakukan kegiatan analisi teknis dan edukatif

·           Memonitoring dan mengevaluasi
·           Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
3.    UKS (Unit Kesehatan Sekolah)
·       Membantu dokter gigi dalam melaksanakan dokter cilik yang terlibat dalam program Senyum Sehat Indonesia.
·       Melakukan pemeriksaan Siswa Siswi Sekolah Tingkat Dasar
·       Melaksanakan  rujukan
4.    Guru SD
a)   Membantu tenaga kesehatan gigi dalam pengumpulan data/ screening.
b)   Pendidikan kesehatan gigi pada murid.
c)   Pembinaan dokter kecil.
d)  Latihan menggosok gigi.
e)   Rujukan bila menemukan murid dengan keluhan penyakit gigi.
f)    Membina kerjasama dengan petugas kesehatan dalam kesehatan lingkungan.
g)   Membantu guru dalam sikat gigi bersama.

2.3  Siapa saja Targetnya
Atas dasar inilah maka kami dari Mahasiswa Universitas Pekalongan Prodi Kesehatan Masyarakat, berniat mengadakan kegiatan berupa penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut (kesgimul) kepada Sekolah Dasar (SD) di Ds. Jatiroyom Kec. Bodeh Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah.

2.4 Chanel yang dipakai
1.      Dinas Kesehatan
2.      Sponsor Pasta Gigi (PT. Pepsodent Indonesia)
3.      Dokter Gigi
4.      UKS
5.      Guru dan Karyawan

2.5  Chanel Strategi yang dipakai
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi murid SD yang belum terjangkau oleh tenaga dan fasilitas kesehatan gigi yang ada di Puskesmas dan pelayanan kesehatan disekitar. Kegiatan berupa:
·         Pendidikan / penyuluhan kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan oleh guru sesuai dengan kurikulum oleh Departemen Pendidikan Nasional.
·         Pencegahan penyakit gigi dan mulut berupa kegiatan bimbingan pelihara diri bagi murid SD, minimal untuk kelas 1,2, dan 3 berupa: sikat gigi massal dan memakai pasta gigi yang mengandung fluor minimal 1(satu) kali sebulan.
·         Rujukan kesehatan gigi dan mulut bagi yang memerlukan.







BAB III
           PENUTUP
3.1  Simpulan
Senyum yang sehat adalah senyum dengan gigi yang rapih, bersih, sehat, bercahaya dan didukung oleh gusi yang sehat, yaitu gusi yang kencang dan berwarna merah muda . untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka harus dilakukan perawatan secara berkala, sehingga didapatakan kondisi gigi dan jaringan rongga mulut yang sehat. Hal itu dapat dicapai dengan memeriksakan gigi dan mulut ke dokter gigi setiap enam bulan sekali dan bukan hanya terdapat apabilan keluahan saja.

3.2  Saran
Dalam Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah dengan tema “Senyum Sehat Indonesia” . Serta memberikan informasi dalam pembiasaan menyikat gigi dengan cara yang benar. Menanamkan kesadaran menjaga Oral Hygiene  menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut sejak dini.
Jadi, diharapkan semua warga Indonesia agar rajin menggosok gigi sebelum makan sesudah makan, sebelum tidur, bangun tidur, serta dengan cara menggosok gigi dengan tata cara yang baik dan benar .

2 komentar: